Pesan Pengawas PAI dalam Pembukaan Workshop Jurnalistik KKG PAI Kota Malang
Dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kelompok Kerja Guru
(KKG) PAI Kota Malang mengadakan Workshop Jurnalistik yang diadakan di Aula SDN
Ciptomulyo 1 Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa 15 Oktober 2024
dan dihadiri oleh guru-guru PAI dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang
serta dibuka langsung oleh Pengawas PAI, Drs Muniron, MA.
Dalam sambutannya, Muniron
menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan sinergi antar sesama guru PAI. Ia
menyampaikan bahwa kekompakan adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan
bersama dan meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah.
"Saya berharap Bapak dan Ibu guru tetap menjaga kebersamaan dan saling
mendukung satu sama lain. Dengan kebersamaan, kita bisa menghadapi berbagai
tantangan pendidikan saat ini," ujar Muniron.
Selain itu, Muniron
juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kinerja sebagai guru PAI. Ia
mendorong para guru untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi,
salah satunya melalui pelatihan seperti workshop jurnalistik ini.
"Kegiatan ini bukan hanya menambah keterampilan dalam menulis dan
berkomunikasi, tapi juga membuka wawasan kita bagaimana cara menyampaikan
pesan-pesan pendidikan agama Islam dengan lebih kreatif dan menarik. Ini adalah
salah satu bentuk ikhtiar kita dalam mendidik generasi muda yang lebih
baik," tambahnya.
Workshop ini merupakan
salah satu upaya dari KKG PAI untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya
dalam bidang jurnalistik, yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan materi ajar,
penulisan artikel, dan publikasi kegiatan pendidikan agama di sekolah.
Diharapkan melalui workshop ini, para guru PAI tidak hanya terampil dalam
mengajar tetapi juga mampu berperan aktif dalam mempublikasikan dan
menginformasikan kegiatan keagamaan di sekolah masing-masing.
Di akhir sambutannya, Muniron
berpesan kepada seluruh peserta workshop untuk terus meningkatkan semangat
belajar, bekerja lebih baik, serta menjadi panutan bagi siswa-siswi di sekolah
masing-masing. "Kita semua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik
generasi penerus yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, mari kita terus
berusaha untuk menjadi guru yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga
menjadi teladan dalam berperilaku dan beribadah," pungkasnya.
Workshop jurnalistik
ini akan berlangsung selama satu hari dengan berbagai materi, termasuk teknik
penulisan artikel, etika jurnalistik, dan penggunaan media digital dalam
pendidikan. Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi guru PAI untuk lebih
produktif dalam menyampaikan informasi dan inspirasi keagamaan kepada
masyarakat.
semoga upgrade skill GPAI menjadi ilmu yang berkah dan dipraktekkan di kecamatan masing masing...ammin