Meneladani Rasulullah saw sebagai Uswatun Hasanah
Saat
ini banyak sekali anak kecil, remaja, dewasa bahkan ibu rumah tangga yang
sangat mengidolakan artis-artis korea. Semua yang dilakukan dan digunakan oleh
mereka sering sekali ditiru oleh masyarakat Indonesia. Padahal kita sebagai umat Islam memiliki
seorang yang patut diteladani hingga akhir dunia nanti.
Meneladani
akhlak Rasulullah Muhammad SAW melalui sunnah-sunnahnya adalah suatu kewajiban
bagi kita sebagai umat Islam. Rasulullah, sebagai teladan yang sempurna,
memiliki karakter dan perilaku yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
a.
Mengikuti Sunnah Rasulullah
- Sunnah dalam Perilaku Sehari-hari: Mengamalkan
sunnah Nabi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara beribadah
hingga interaksi sosial. Sunnah mencakup perkataan (qaul), perbuatan
(fi'il), dan persetujuan (taqrir) yang disampaikan oleh Rasulullah.
- Membaca dan Mengamalkan Al-Qur'an: Al-Qur'an
adalah petunjuk utama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Dengan
memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an, kita dapat lebih mendekatkan
diri kepada Allah dan mengikuti teladan Rasul.
- Memperbanyak Selawat:
Menghormati Nabi dengan memperbanyak selawat, sebagaimana diperintahkan
dalam Al-Qur'an (QS. Al-Ahzab: 56). Selawat adalah bentuk penghormatan dan
pengakuan terhadap kedudukan Nabi.
b.
Meneladani Sifat-sifat Mulia
- Amanah (Dapat Dipercaya):
Rasulullah dikenal sebagai sosok yang sangat amanah. Menjaga kepercayaan
dan tanggung jawab adalah bagian penting dari akhlak beliau.
- Tabligh (Menyampaikan Kebenaran): Beliau
selalu menyampaikan wahyu Allah dengan jujur dan bijaksana, tanpa
menyembunyikan kebenaran. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang jelas
dan transparan dalam kehidupan sehari-hari.
- Kasih Sayang dan Empati: Nabi
Muhammad memiliki sifat kasih sayang yang besar terhadap umatnya, bahkan
kepada makhluk lain. Mengembangkan empati dan kepedulian kepada sesama
adalah salah satu cara meneladani akhlaknya.
c.
Implementasi dalam Kehidupan
- Berperilaku Baik kepada Sesama:
Menunjukkan sikap lembut dan penuh kasih sayang kepada orang lain, serta
bersikap tegas terhadap ketidakadilan.
- Menghindari Kebohongan dan Ghibah:
Menjauhkan diri dari perilaku negatif seperti berbohong atau menggunjing
orang lain, sebagai bentuk meneladani kejujuran Rasulullah.
- Bersikap Adil: Dalam
setiap tindakan, berusaha untuk bersikap adil dan tidak memihak, mengikuti
prinsip-prinsip keadilan yang diajarkan oleh Nabi.
Dengan
menerapkan sunnah-sunnah dan sifat-sifat mulia Rasulullah dalam kehidupan
sehari-hari, umat Islam dapat memperkuat iman mereka serta menjadi pribadi yang
lebih baik, sesuai dengan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan kebaikan.
Penulis : Riesda Januarty, M.Pd