Memanfaatkan Waktu di Dunia untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang
Allah SWT berikan kepada manusia. Namun, sering kali manusia lalai
memanfaatkannya untuk kebaikan. Padahal, waktu yang diberikan di dunia adalah
kesempatan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan
bekal menuju kehidupan abadi di akhirat.
Waktu:
Amanah dari Allah
Allah SWT mengingatkan manusia tentang
pentingnya waktu dalam Al-Qur'an, salah satunya melalui surah Al-'Asr:
وَالْعَصْرِۙ (1) اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ (2)
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3)
"Demi masa.
Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan
kesabaran." (QS. Al-'Asr: 1-3).
Ayat ini menegaskan bahwa manusia berada
dalam kerugian jika tidak memanfaatkan waktunya untuk iman, amal saleh, dan
kebaikan. Oleh karena itu, waktu adalah amanah yang harus digunakan dengan
bijak untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Cara
Memanfaatkan Waktu untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
- Melaksanakan Ibadah Wajib dengan Khusyuk
Menjaga salat lima waktu
tepat pada waktunya adalah cara utama untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Amr asy-Syaibâni
–namanya Sa’d bin Iyâs- berkata, “Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku
–sambil menunjuk rumah Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu dengan tangannya,
ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Amalan
apakah yang paling dicintai Allâh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku (Abdullah bin Mas’ud) mengatakan,
‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti
kepada dua orang tua.” Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.”
- Memperbanyak Ibadah Sunnah
Selain ibadah wajib,
memperbanyak salat sunnah, puasa sunnah, dan membaca Al-Qur'an adalah langkah
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup, dan
membaca serta merenungkannya akan membawa ketenangan hati.
- Berdzikir dan Berdoa
Mengingat Allah melalui
dzikir dan doa adalah cara untuk menjaga hati tetap dekat dengan-Nya. Dalam surah
Al-Ahzab, Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
"Hai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir
yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41).
- Melakukan Amal Kebaikan
Setiap waktu yang digunakan
untuk membantu orang lain atau menyebarkan kebaikan akan menjadi pahala di sisi
Allah. Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
"Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Ahmad).
- Meningkatkan Ilmu Pengetahuan
Mencari ilmu, terutama ilmu
agama, adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan ilmu, manusia dapat
lebih mengenal Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan baik.
Peringatan
tentang Penyia-nyiaan Waktu
Dalam surah Al-Munafiqun, Allah SWT
memperingatkan manusia agar tidak terlena dengan harta dan waktu sehingga
melupakan akhirat:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ
اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ
فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Hai orang-orang yang
beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah. Barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang
merugi." (QS. Al-Munafiqun: 9).
Waktu di dunia adalah kesempatan yang sangat
berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan ibadah,
berbuat baik, dan memanfaatkan setiap detik untuk kebaikan, manusia dapat
mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan akhirat yang kekal. Ingatlah bahwa
waktu yang telah berlalu tidak akan kembali, maka jangan sampai penyesalan
datang ketika semuanya sudah terlambat.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ
خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ
قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkan lima
perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum datang tuamu, sehatmu
sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, waktu luangmu sebelum
datang sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu."
(HR. Hakim).