Chanel Youtube


Memanfaatkan Waktu di Dunia untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

 


Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada manusia. Namun, sering kali manusia lalai memanfaatkannya untuk kebaikan. Padahal, waktu yang diberikan di dunia adalah kesempatan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat.

Waktu: Amanah dari Allah

Allah SWT mengingatkan manusia tentang pentingnya waktu dalam Al-Qur'an, salah satunya melalui surah Al-'Asr:

وَالْعَصْرِۙ (1) اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ (2) اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3)

"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran." (QS. Al-'Asr: 1-3).

Ayat ini menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian jika tidak memanfaatkan waktunya untuk iman, amal saleh, dan kebaikan. Oleh karena itu, waktu adalah amanah yang harus digunakan dengan bijak untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Cara Memanfaatkan Waktu untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

  1. Melaksanakan Ibadah Wajib dengan Khusyuk

Menjaga salat lima waktu tepat pada waktunya adalah cara utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Amr asy-Syaibâni –namanya Sa’d bin Iyâs- berkata, “Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku –sambil menunjuk rumah Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu dengan tangannya, ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Amalan apakah yang paling dicintai Allâh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku (Abdullah bin Mas’ud) mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada dua orang tua.” Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.”

  1. Memperbanyak Ibadah Sunnah

Selain ibadah wajib, memperbanyak salat sunnah, puasa sunnah, dan membaca Al-Qur'an adalah langkah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup, dan membaca serta merenungkannya akan membawa ketenangan hati.

  1. Berdzikir dan Berdoa

Mengingat Allah melalui dzikir dan doa adalah cara untuk menjaga hati tetap dekat dengan-Nya. Dalam surah Al-Ahzab, Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41).

  1. Melakukan Amal Kebaikan

Setiap waktu yang digunakan untuk membantu orang lain atau menyebarkan kebaikan akan menjadi pahala di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad).

  1. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan

Mencari ilmu, terutama ilmu agama, adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan ilmu, manusia dapat lebih mengenal Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan baik.

Peringatan tentang Penyia-nyiaan Waktu

Dalam surah Al-Munafiqun, Allah SWT memperingatkan manusia agar tidak terlena dengan harta dan waktu sehingga melupakan akhirat:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS. Al-Munafiqun: 9).

Waktu di dunia adalah kesempatan yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan ibadah, berbuat baik, dan memanfaatkan setiap detik untuk kebaikan, manusia dapat mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan akhirat yang kekal. Ingatlah bahwa waktu yang telah berlalu tidak akan kembali, maka jangan sampai penyesalan datang ketika semuanya sudah terlambat.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

"Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum datang tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, waktu luangmu sebelum datang sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu." (HR. Hakim).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url