Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka oleh KKG PAI Lowokwaru: Menuju Pembelajaran yang Bermakna dan Berkeadilan
Lowokwaru,
Malang – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Lowokwaru
mengadakan workshop implementasi Kurikulum Merdeka pada hari Senin, 24 Juni
2024. Kegiatan yang berlangsung di aula SDN Percobaan 1 Kota Malang ini
mengusung tema "Dengan Kurikulum Merdeka, Kita Wujudkan Pembelajaran yang
Bermakna dan Berkeadilan".
Workshop tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan
dalam dunia pendidikan, termasuk Pengawas PAI Kementerian Agama Kota Malang,
Bapak Drs H Muniron, MA., dan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (kasi pais)
Kementerian Agama Kota Malang, Dr Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua KKG PAI Lowokwaru, Bapak
Zainul Qudsi, M.Pd.I., yang menekankan pentingnya kolaborasi antara guru untuk
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. "Kurikulum Merdeka memberikan
kebebasan kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun rencana
pembelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa secara lebih
personal dan bermakna," ujarnya.
Dalam
paparannya, Drs H Muniron, MA, menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka adalah
upaya pemerintah untuk memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan dalam
menyusun kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
"Kurikulum ini mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan,
serta mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi,"
katanya.
Bapak Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I. dalam sambutannya
menambahkan, "Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, kita berharap dapat
menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan berkeadilan. Setiap siswa
memiliki potensi yang unik, dan tugas kita adalah membantu mereka mengembangkan
potensi tersebut dengan cara yang paling sesuai bagi mereka."
Workshop
ini diisi dengan berbagai sesi pemaparan dan diskusi interaktif oleh narasumber
bapak Hikmatulloh, M.Pd.I, Fasilitator Guru Penggerak dan Pelatih Wilayah PPKB
Kemenag Jawa Timur.
Para peserta workshop, yang terdiri dari guru-guru PAI di wilayah
Lowokwaru, mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi dari kegiatan ini.
"Workshop ini sangat membantu kami untuk lebih memahami bagaimana
menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif. Diskusi dan sharing
pengalaman dari rekan-rekan guru sangat bermanfaat bagi kami," ujar salah
satu peserta, Bapak Erwin Pradana, S.Pd.
Dengan berlangsungnya workshop ini, KKG PAI Lowokwaru menunjukkan
komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di wilayahnya,
serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan pendidikan yang adaptif
dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
(Ahmad
Afwan Yazid)
Sumber
: