Pemuda: Peran Krusial Menata Masa Depan Bangsa
Pemuda merupakan tonggak utama dalam pembangunan
dan kemajuan sebuah bangsa. Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki posisi
strategis sebagai agen perubahan dan penggerak inovasi yang mampu menentukan
arah masa depan negara. Oleh karena itu, pemahaman dan penguatan peran pemuda
menjadi sangat penting dalam penyusunan kebijakan nasional maupun lokal guna
menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Pemuda hari ini memiliki peran yang besar untuk
perubahan bangsa di masa depan. Hari ini, bertepatan dengan tanggal 28 Oktober
2025 yang diperingati sebagai hari sumpah pemuda menjadi pengingat bagi kita
semua bahwa semua harus berproses dan semua ada masanya.
Pemuda
berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam
berbagai aspek pembangunan nasional. Peran ini ditegaskan kembali dalam kajian
oleh Nurkholis (2020) yang menyatakan bahwa pemuda sebagai “agent of change”
memiliki potensi besar untuk menginisiasi transformasi sosial yang inklusif dan
berkelanjutan.
Lebih luas, menurut Koentjaraningrat (1997), fase
pemuda adalah masa yang kritis dalam siklus hidup manusia, di mana semangat
idealisme dan keinginan membangun masa depan sangat menonjol. Hal ini membuat
pemuda sebagai garda depan dalam mengawal cita-cita bangsa sekaligus pelopor
inovasi dan pembaharuan.
Djoko Susilo (2021) menilai bahwa pemuda adalah
motor penggerak pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya yang membawa semangat
baru untuk kemajuan. Melalui literasi digital dan kreativitas yang dimiliki,
pemuda dapat menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja, menjawab berbagai
tantangan globalisasi.
Sementara itu, dalam jurnal ilmiah oleh Hartono dan
Anggraeni (2023), dijelaskan bahwa pemberdayaan pemuda dalam dialog sosial dan
pendidikan kepemimpinan sangat menentukan terciptanya regenerasi kepemimpinan
yang berkualitas. Peningkatan kapasitas pemuda dapat memperkuat kohesi sosial
dan mengurangi konflik sosial di masyarakat.
Meskipun memiliki potensi besar, pemuda juga
menghadapi berbagai kendala seperti pengangguran, kurangnya pendidikan
berkualitas, serta pengaruh negatif media sosial. Oleh karena itu, perlu adanya
sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat
dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar potensi pemuda dapat berkembang
maksimal.
Dukungan dalam bentuk pelatihan keterampilan,
pendidikan karakter, serta ruang partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan
akan memperkuat peranan mereka. Sebagai contoh, program pelatihan kewirausahaan
dan kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan membantu
mempersiapkan pemuda menjadi pemimpin masa depan bangsa (Jurnal Taghyir, 2025).
Pemuda adalah aset berharga yang harus dipersiapkan
secara optimal untuk menghadapi perubahan zaman. Peran krusial mereka dalam
menata masa depan bangsa tidak hanya sebagai penerus, tetapi juga sebagai
penggerak perubahan sosial, pencipta inovasi, dan pemimpin masa depan. Oleh
karena itu, investasi dalam pengembangan sumber daya pemuda adalah kunci
keberhasilan pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
Referensi
- Abdullah, M. (1994). Pemuda sebagai Agen
Perubahan. Jurnal Pendidikan Nasional.
- Djoko Susilo. (2021). Pemuda dan
Pembangunan. Jakarta: Pustaka Bangsa.
- Hartono, R., & Anggraeni, D. (2023). Pemberdayaan
Pemuda dalam Pendidikan Kepemimpinan. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Koentjaraningrat, (1997). Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
- Jurnal Taghyir, (2025). Pemberdayaan Pemuda
dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat.
- https://www.liputan6.com,
Peran Strategis Pemuda dalam Pembangunan Bangsa, 2024.
Oleh : Admin KKG PAI Kota Malang
