PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA PADA PEMBENTUKAN PERILAKU ANAK

Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran, keterampilan yang bertujuan mengembangkan seluruh potensi dalam mempersiapkan karakter seseorang agar dapat menyikapi berbagai hal yang akan dihadapi dalam kehidupannya. Pendidikan dapat dikatakan ideal apabila memperhatikan berbagai macam dimensi yaitu mencakup dimensi intelektual,spiritual dan dimensi social.Sehingga keseluruhan perangkat pendidikan sangatlah diperlukan untuk mendukung suksesnya seluruh program dan kegiatan pembelajaran. Mulai dari membina guru dengan baik,menata lingkungan pembelajaran,membina kesiapan mental peserta didik,sampai  merancang program program yang akan atau sedang dilakukan dengan sebaik mungkin. Karena Kesiapan dan perencanaan yang matang serta bersinergi akan memberikan ketenangan  dan suasana belajar yang nyaman hal tersebut dapat mempengaruhi kepribadian anak.

           Kepribadian anak dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan dalam kehidupan sehari hari,dan orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mengarahkan dan membentuk perilaku anak,sehingga orang tua harus jeli  dan bijak untuk memberikan pola asuh yang tepat dan dapat diterapkan untuk anaknya.Dan apabila hal ini dilakukakan dengan baik maka orang tua dapat menghasilan sesuatu yang lebih baik dari anaknya. Salah satu pendidikan yang harus diperhatikan untuk anak  dalam lingkungan keluarga dan lingkungan pendididkan  adalah seorang anak yang mendapatkan porsi tepat  dan sesuai perkembangannya dalam pendidikan agama.Hal ini harus menjadi perhatian yang serius karena menjadi pondasi dalam membentuk perilaku anak dan kepribadian serta pola pikirnya.

             Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama dan pertama anak dalam membentuk kepribadian anak.Dengan dilandasi nilai nilai spiritual yang bersumber pada nilai nilai agama islam, diharapakan menjadi filter untuk anak anak untuk menghindari pelanggaran moral  dan tumbuh menjadi anak yang memiliki kepribadian yang utama yang sesuai dengan akhlak Rosululloh  dan tentunya sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam.

          Menanamkan nilai nilai spiritual yang bersumber dari ajaran agama termasuk dalam bidang pendidkan  yang harus menjadi perhatian serius dari keluarga kepada anak anaknya,hal ini dapat menjadikan kokohnya pondasi dan juga filter yang bersifat naluri untuk anak sehingga dapat membangkitkan kesadaran spiritual anak sejak dini ,sehingga peran keluarga menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif dalam menanamkan nilai nilai moral dan spiritual menjadi sangat penting dalam membentuk kepribadian  dan perilaku anak.

           Dengan demikian peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk perilaku dan kepribadian anaknya. Kepribadian seorang anak sangat dipengaruhi oleh bimbingan dan pendidikan orang tua dalam mengarahkan dan memberikan pendidikan.Hal ini dikarenakan pendidikan agama yang ditanamkan sedini mungkin untuk anak anak dapat menjadi pilar utama bagi anak dalam membentuk perilaku dan kepribadian yang sesuai dengan nilai nilai ajaran agama islam  sehingga mewujudkan generasi islami yang berakhlakul karimah.

          Pendidkkan islam menurut bapak muhaimin  adalah pendidikan yang memberikan nilai nilai ajaran islam atau sistem pendidikan yang islami yakni pendidikan yang dipahami,dikembangkan dan disusun dari ajaran serta nilai  nilai fundamental  yang terkandung dalam sumber  dasarnya yaitu Al Qu’ran dan As Sunnah,Yang bertujuan agar seseorang tersebut selamat dan bahagia didunia dan akhirat.

           Pendidikan agama  dalam keluarga merupakan sebuah proses membina sekaligus mendidik anak agar menjadi dewasa  dengan memiliki kesadaran dan tanggung jawab secara moral,agama,maupun sosial kemasyarakatan. Pada usia remaja pendidikan agama yang diberikan orang tua dapat berfungsi untuk mengurangi tindakan  dan perilaku anak dalam menghindari kenakalan remaja dengan menanamkan kedisiplinan sedini mungkin.

           Banyaknya penyelewengan nilai nilai agama oleh seorang anak menjadi bukti dan cerminan terhadap kurangnya penanaman nilai agama pada diri anak sedini mungkin.Hal ini dikarenakan pertumbuhan otak anak ditentukan oleh orang tua dalam memberikan asupan dan asuhan serta menstimulasi anak sedini mungkin. Peran orang tua dalam mendidik anak sedini mungkin dapat dilakukan cara menjadikan orang tua yang melakukan pendidikan yang utama dan pertama. Menumbuhkembangkan kreativitas buat anak, serta menstimulus perkembangan otak dan kemampuan anak dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya.

            Islam sangat memperhatikan perkembangan anak ,moral,akhlak ,bahkan keutamaan manusia dapat dilihat dari moral dan akhlak yang ditunjukannya. Oleh karena penting dan tingginya nilai akhlak  manusia  dalam islam ,Rosul diutus kedunia salah satunya untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dan menjadikan akhlak sebagai ukuran dari keimanan seorang hamba.

       Didalam syariat islam keagungan akhlak sangat berkaitan dengan keimanan,bahkan tidak bisa dipisah  dari keimanan.Selain itu dalam ajaran islam terdapat nilai utama yang harus menjadi perhatian untuk orang tua  yaitu adab, dan akhlak yang disampaikan melului keteladanan.

          Jadi  pendidikan agama memiliki  pengaruh yang besar pada perilaku anak diantaranya:

1. Membentuk karakter yaitu ( Pendidikan agama membantu membentuk karakter anak seperti sikap dan perilaku yang sesuai  dengan nilai nilai agama).

2.Membangun konsep diri yang positif yaitu (Pendidikan agama dapat membantu anak membentuk konsep diri yang positif sehingga anak akan lebih optimis ,percaya diri dan bersikap positif).

3. Mencegah perbuatan negatif yaitu ( Pendidikan agama dapat membantu anak terhindar dari perbuatan negative, seperti narkoba, tindakan kriminal dan seks  bebas).

4. Membangun moral yang mulia yaitu (Pendidikan agama dapat membantu menyelamatkan anak dari pengaruh buruk budaya asing yang bertentangan dengan budaya islam.)

         Dengan diberikannya pendidikan agama pada anak akan menjadikan seorang anak menjadi lebih baik,beragama dan bermoral dan bernilai pekerti yang baik ditengah tengah masyarakat.